Konfigurasi dhcp di mikrotik OS

Dasar teori:

Dynamic Host configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.

Jadi, DHCP ini cara kerjanya melewati 4 tahap. yaitu :

IP Least Request = tahap ini artinya client meminta IP kepada si server.
IP Least Offers = pada tahap ini dhcp server yang memiliki IP akan menawarkan ke Client yang meminta IP tersebut
IP Lease Selection = tahap ini si client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
IP Lease Acknowledge = nah tahap terakhir, si DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment

Konfigurasi:

Pertama cek apakah si router sudah di beri ip atau belum, jika sudah langsung aja konfigurasi dhcpnya, kalo belum konfig dulu, bisa diliat diblog saya yang sebelumnya, dibawah ini adalah ip yang saya gunakan.

Masukan perintah ip dhcp-server>setup…. Untuk interfacenya tinggal pilih mau yang ether1 atau 2, masukan range ip untuk dhcpnya di addresses to give out.

Kalo udah kita cek dhcpnya yang sudah di config

Lalu kita tes di pc client, caranya pilih open network and sharing center>adapter setting>pilih yang obtain

Terus kita cek satatusnya, dengan cara klik details, dan ternyata si client sudah mendapatkan IP dari mikrotik OS, yaitu client mendapatkan ” 192.168.25.30″.